Lintau, Humas__Pada tahun ajaran 2021/2022 perpisahan siswa kelas XII Dilaksanakan di alam terbuka yaitu di pantai Carocok Painan salah satu destinasi wisata yang menarik yang ada disumatera barat.Rabu, (30/3)
Kegiatan perpisahan di hadiri kepala Ardoni Ernanda, M.Ag Guru 14 orang, Komite 2 orang, dan 54 siswa MAN 3 TD yang akan tamat tahun ini (2022) perwakilan siswa kelas x,xi, perwakilan orang tua dan Pengawas madrasah Mewakili kementrian Agama Kab.Tanah datar Dra. Sunarti, dengan 3 armada Pariwisata masing masing 1 orang sopir dan 1 knek.
Acara perpisahan dilaksanakan di sebuah tempat pelataran yang bergonjong. Di sisi timur menghadap pantai cerocok. Dengan rankaian acara pembukaan oleh protokol Restu Annisa, pembacaan ayat suci Al Qur’an oleh Aulia fariha Jannati, sambutan panitia oleh Ibu Suharti selaku ketua panitia perpisahan sekaligus sebagai wakasis, sambutan dari orang tua siswa, kata-kata perpisahan dari perwakilan kelas X, Xi dan perwakilan siswa kelas XII, sambutan ketua Komite, Kepala Madrasah dan Pengawas madrasah Mewakili kementrian Agama Kab. Tanah Datar, Doa oleh ketua OSIM
Suharti menyampaikan “Teruskan pendidikan ananda ketingkat yang lebih tinggi, jangan hanya sampai di MAN 3 TD saja, mohon maaf kepada siswa kami kalau ada ditemukan kesalahan dan krhilafan dalam mendidik dan memberikan pembinan kepada ananda kok tahariak, tekasari oleh kami yang tujuannya adalah mendidik dan membimbing ananda.sebaliknya kami telah terlebih dahulu memaafkan sekiranya ananda bersalah kepada kami”, jelas Suharti
Saskiya Zaskiya Habibillah mewakili adik tingkat menyampaikan, kepada kakak kami kelas XII yang akan tamat lanjutkan pendidikan kakak ketingkat yang lebih tinggi selama kita bergaul dan belajar di MAN 3 seandainya ada kata-kata kami atau tingkah laku kami terhadap kakak yang tidak berkenan kami mohon maaf. Sudah lumrah dalam kehidupan setiap ada pertemuan pasti ada perisahan.teruskan cita-cita kakak raih masa depan kakak.
Mewakili dari kakak Tingkat Siswa kelas XII. IPK Rahmad Dj menyampaikan, Tamat di MAN 3 TD. Bukanlah akhir dari perjalan rekan- rekan.ini merupakan awal dari lankah untuk melanjutkan ketingkat yang lebih tinggi, sebagaimana bapak J
okowi pernah bilang pada tahun 2032 kita sudah berada pada suasana dan era Indonesia pada posisi bonus demografis siapkah kita menghadapinya. Kepada adiek-adiek kakak berpesan MAN 3 TD adalah tempat kita mengukir cita-cita dan menambah pengetahuan wawasan. untuk kita amalkan kelak di kemudian hari jangan ada kata- kata putus asa dan bermalas-malasan hari masih pagi. Ambillah yang baik baik sebagai contoh dan buang lah jauh jauh hal hal yang tidak baik yang adiek adiek tidak berkenan. Kakak beserta rekan-rekan mohon maaf juga kalau ada ditemukan silaf dan salah baik disengaja atau pun tidak. Kepada rekan-rekan jangan pernah lupa kita adalah siswa MAN 3 Tanah. Datar yang telah membuat kenangan terindah dimadrasah ini.
Ibu nurmaini mewakili orang tua siswa kelas XII. Bepesan teruskan Dulu pendidikan kalian Jangan menikah renungkan pepatah Minang alam takambang jadikan guru.
Selanjutnya Ardoni Ernanda, M.Ag kepala Madrasah menyampaikan, pendidikan itu adalah pendidikan sepanjang hayat jangan ananda puas belajar di MAN 3 TD, Kerahkan segala sumber daya yang ada karena dengan teknologi yang semakin maju dan pesat sumber daya manusia harus mampu mengikutinya, jangan menjadi halangan ekonomi kalau alasan ekonomi sebab ada orang yang kuliah dia tidak malu mencari uang kuliah mesikipun mengambil jasa menggosok pakaian. dalam pendidikan suatu madrasah dikatakan sukses dan berhasil apabila memenuhi 3 sukses, sukses perencanaan, sukses proses, dan sukses hasil, tiga hal yang ditekankan kepada siswa untuk menjaga Slogan three Zero Mantigo. Dan 3 hal yang bapak pesankan pertama jadilah siswa MAN 3 TD menjadi manusia anti neraka, kedua jangan puas dengan ilmu yang ada, ketiga Kepada Komite kami ucapkan ribuan terima kasih sebagai tampek kami mengadu tiok sabanta merengek masalah Madrasah.
Terakhir secara resmi kami kembalikan 54 siswa MAN 3 TD kepada komite dan orang tua dengan pengalungan sebagai tanda alumni kenang- kenangan dari MAN 3 TD.
pada perpisahan siswa kelas XII, MAN 3 TD, Ibu Dra. Sunarti mewakili kementrian agama kab. Tanah datar menyampaikan bahwa dari penyampaian wali murid tadi dapat kami sampaikan kesimpulan yang pertama pesan dari wali murid tadi, jadikan alam takambang jadi guru melihat depan kebelakang kiri dan kanan Jangan terlalu cepat mengambil SIN surat izin nikah. Setiap catin harus diberi edukasi itu hasil zoom dengan kementrian agama, peristiwa Nikah lebih kecil Kuantitasnya dari peristiwa petceraian. Angka perceraian lebih banyak di tanah datar dan nomor 2 di Sumatera barat. Pesan kedua tingkatkan pengalaman dan pengetahuan jangan hanya sampai di madrasah, kemudian pesan kemenag dalam suatu pertemuan Jangan kita seperti barang seperti ditoko yang terbuka dan mudah diacak acak pembeli kadang pembeli tidak jadi membeli barang tersebut padahal barang barang sudah diacak acak, jadi ananda jaga kehormatan dan aurat jangan mudah diobaral dan terbuka kepada orang lain. Agar kita lebih dihargai dan dihormati. Kemudian Sunarti menyampaikan suatu ilustrasi seorang penakluk gunung himalaya 29 Mei 1953 yang bernama Edmund Hillary yang berhasil menaklukan gunung Himalaya. Padahal Edmund Hillary dipandu seorang yang boleh dikatakan mampu dan bisa menaklukan himalayah tapi itu bukan cita-citanya Tenzing Norgay. namun karena tugasnya memandu bukan sebagai penakluk dia tidak pernah sampai kepuncak Himalaya karena bukan cita citanya. Edmund Hillary inilah yang terkenal dan mengukir sejarah orang yang pertama menaklukan himayala karena memang cita citanya untuk menaklukan Himalaya. Dari kisa ini dapat kita ambil benang merah seorang guru akan tetap jadi guru dan tidak akan bercita jadi yang lain seperti dokter, insinyur, pebgusaha, tapi ia mampu mengantarkan siswanya untuk menjadi apapun yang mereka cita citakan. Diakhir penyampaiannya Sunarti, menegasksn teruskan cita-citamu jangan cukupkan sampai disini.
Setelah rangkaian acara selesai ditandai dengan doa mohon keberkahan dan Rahmat Allah SWT, serta kekuatan untuk siswa kelas XII dapat meneruskan cita citanya, dilakukan Poto bersama .kemudian menikmat dan metadaburi indahnva wisata Corocok Painan. (Az)